Pages

Subscribe:

Senin, 07 Januari 2013


Wisata Alam di Goa





           Saat ini saya sedang melanjutkan study jurusan Fakultas Ilmu Komunikasi focus Broadcast Journalism di Universitas Budi Luhur-Jakarta. Saya diberi tugas untuk membuat Blog oleh Dosen tercinta saya di mata kuliah Perkembangan Teknologi Komunikasi. Dengan mengisi Blog sebagai tugasnya, saya akan  memberi informasi atau berbagi informasi tentang Gua yang saya kunjungi di dekat rumah saya.
Goa Gudawang (Pintu masuk Goa Gudawang) 




Sejarah Goa Gudawang :
Sulit untuk  mengetahui secara pasti sejarahnya Goa Gudawang, kapan itu ditemukan, siapa yang menemukan dan kenapa dinamakan Gudawang ?
Pemandu wisata Goa Gudawang mengatakan bahwa, Gudawang berarti kosong gorowong artinya goa yang kosong, hanya air, stalaktit dan stalakmit didalamnya. Ada juga yang mengatakan Goa ini adalah Goa Uan karena banyak sarang burung wallet yang harganya mahal. Versi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor mengatakan bahwa Goa Gudawang berasal dari kata “Kuda Lawang” yang artinya buntut atau ekor kuda yang dikepang. Semua goa yang ada disini dialiri air yang bersumber dari Bukit Rengganis. Dikawasan ini terdapat 12 Goa, Namun hanya 3 Goa yang sudah dikembangkan atau dikelola da dibuka untuk umum, yaitu :
v  Goa Simenteng
v  Goa Simasigit dan
v  Goa Sipahang
Yang terletak di kanan, kiri dan pintu masuk obyek wisata.
Papan penunjuk Jalan menuju Goa


         Bagi anda yang memilih berwisata dan mengunjungi pusat-pusat rekreasi yang tersaji di kota Bogor, terdapat sebuah lokasi wisata menarik yang sayang untuk anda lewatkan. Dengan pesona alam yang masih begitu alami, kita juga akan disuguhkan dengan keindahan dari berbagai bebatuan Stalaktik dan Stalagmit yang eksotik. Salah satu obyek wisata yang tersimpan dibalik sejuknya suasana alam kota Bogor tersebut. Yakni Kawasan Wisata Goa Gudawang. Tiket masuk ke Goa ini hanya Rp. 5.000/orang dan parkir Rp.2000.
         Goa-goa yang terletak di obyek wisata Goa Gudawang merupakan goa yang terbentuk dari proses sedimentasi yang terjadi selama ratusan tahun lalu. Di Goa Gudawang ini jangan pernah berharap untuk dapat menemukan fasilitas umum yang lengkap, hanya terdapat penerangan, shelter, musholla, panggung pertunjukan dan taman bermain anak-anak. Karena obyek wisata Goa Gudawang ini baru di pugar sekitar tahun 2000 dan sampai saat ini kurang mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata Bogor, karena memang cukup jauh jaraknya dari Dinas ke lokasi Goa Gudawang ini.
         Lokasi wisata ini, sangat cocok bagi anda yang ingin menyaksikan pesona indah dari sebuah fenomena alam tersebut. Kawasan Goa Gudawang terletak di Kp.Cipining, Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.

         Untuk menuju lokasi Goa Gudawang, anda akan melalui jalan yang cukup rusak terlebih bagi anda yang dari arah Kota Tangerang melalui jalur Parung Panjang, yakni kurang lebih sekitar 60 Kilometer dan memakan waktu sekitar dua jam perjalanan. Jika dari arah Bogor Kota hanya sekitar 30 kilometer, memakan waktu satu jam perjalanan dan perjalanan dari rumah saya hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit menuju lokasi. Kawasan Goa Gudawang juga termasuk kedalam sebuah kawasan cagar budaya serta hutan yang dilindungi.
       Berikut ini dalah cerita tentang Goa-Goa dikawasan Goa Gudawang menurut pemandu wisata Goa Gudawang :
*      Goa Simasigit
          Goa ini adalah Goa yang paling pendek diantara goa yang lain, panjangnya sekitar 30 meter dan selalu digenangi air. Goa ini dahulu sering dijadikan tempat persinggahan bukan hanya untuk beristirahat tapi juga untuk melakukan sholat. Kata Simasigit berasal dari kata Masigit yang berarti Masjid atau Musholah atau langgar. Konon Sultan Hasanusin sebelum menjadi Sultan, sempat singgah disini alam perjalanan menuju Banten. Di Goa ini dahulu terdapat banyak sarang burung wallet dan kelelawar. Kondisi Goa yang sedang diperbaiki :















*      Goa Simenteng






Goa ini terletak 50 meter dari Goa Simasigit. Panjang Goa Simenteng sekitar 250 meter. Goa ini sudah dilengkapi dengan penerangan listrik yang membantu pengunjung untuk dapat melihat bagian dalam goa dengan baik. Dinamakan goa Simenteng, konon karena disekitar goa dahulunya banyak ditubuhin pohon menteng. Sayangnya sekarang pohon itu menteng tersebut tidak ada lagi.
Foto di mulut dan dalam Goa :










*      Goa Sipahang
Adalah Goa yang paling panjang. Jarak dengan Goa Simenteng sekitar 500 meter. Panjang goa sekitar 750 meter. Didalamnya pengunjung dapat melihat kelelawar yang bersarang. Menurut Pemandu, kelelawar akan keluar sekitar pukul 6 sore. Banyak kelelawar menimbulkan bau yang tidak sedap, bau yang ditimbulkan seperti bau urine yang menyengat. Itulah sebabnya goa ini dinamakan sipahang. Pahang dalam Bahasa sunda berarti bau menyengat seperti bau urine atau air seni. Goa ini dialiri sungai yang cukup lebar sekitar 4 meter. Pada saat musim hujan lokasi ini dilarang untuk dimasuki. Menurut pemandu pada tahun 2004 ada 2 orang mahasiswa pecinta alam yang tewas tenggelam di Goa Sipahang. Mereka nekat masuk pada saat musim hujan. Meski sudah diperangati oleh petugas. Mayat keduanya baru dievakuasi keesokan harinya setelah banjir surut. Goa ini juga tidak terurus karena jarak yang cukup jauh dari Goa lainnya.
Jalan menuju Goa dan Foto Goa Sipahang 











Fasilitas yang disediakan di Goa Gudawang :
Mainan anak-anak



Beberapa fasilitas yang di perbaiki :








 

1 komentar: