Wisata Alam di Goa
Saat
ini saya sedang melanjutkan study jurusan Fakultas Ilmu Komunikasi focus
Broadcast Journalism di Universitas Budi Luhur-Jakarta. Saya diberi tugas untuk
membuat Blog oleh Dosen tercinta saya di mata kuliah Perkembangan Teknologi
Komunikasi. Dengan mengisi Blog sebagai tugasnya, saya akan memberi informasi atau berbagi informasi
tentang Gua yang saya kunjungi di dekat rumah saya.
Goa Gudawang (Pintu masuk Goa Gudawang)
Sejarah Goa Gudawang :
Sulit untuk mengetahui secara pasti sejarahnya Goa
Gudawang, kapan itu ditemukan, siapa yang menemukan dan kenapa dinamakan
Gudawang ?
Pemandu wisata Goa Gudawang mengatakan
bahwa, Gudawang berarti kosong gorowong artinya goa yang kosong, hanya air,
stalaktit dan stalakmit didalamnya. Ada juga yang mengatakan Goa ini adalah Goa
Uan karena banyak sarang burung wallet yang harganya mahal. Versi Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor mengatakan bahwa Goa Gudawang berasal
dari kata “Kuda Lawang” yang artinya buntut atau ekor kuda yang dikepang. Semua
goa yang ada disini dialiri air yang bersumber dari Bukit Rengganis. Dikawasan
ini terdapat 12 Goa, Namun hanya 3 Goa yang sudah dikembangkan atau dikelola da
dibuka untuk umum, yaitu :
v Goa Simenteng
v Goa Simasigit dan
v Goa Sipahang
Yang terletak di kanan, kiri dan pintu masuk obyek wisata.
Papan penunjuk Jalan menuju Goa
Bagi anda yang memilih berwisata dan
mengunjungi pusat-pusat rekreasi yang tersaji di kota Bogor, terdapat sebuah
lokasi wisata menarik yang sayang untuk anda lewatkan. Dengan pesona alam yang
masih begitu alami, kita juga akan disuguhkan dengan keindahan dari berbagai
bebatuan Stalaktik dan Stalagmit yang eksotik. Salah satu obyek wisata yang
tersimpan dibalik sejuknya suasana alam kota Bogor tersebut. Yakni Kawasan
Wisata Goa Gudawang. Tiket masuk ke Goa ini hanya Rp. 5.000/orang dan parkir
Rp.2000.
Goa-goa yang terletak di obyek wisata
Goa Gudawang merupakan goa yang terbentuk dari proses sedimentasi yang terjadi
selama ratusan tahun lalu. Di Goa Gudawang ini jangan pernah berharap untuk
dapat menemukan fasilitas umum yang lengkap, hanya terdapat penerangan,
shelter, musholla, panggung pertunjukan dan taman bermain anak-anak. Karena
obyek wisata Goa Gudawang ini baru di pugar sekitar tahun 2000 dan sampai saat
ini kurang mendapat perhatian dari Dinas Pariwisata Bogor, karena memang cukup
jauh jaraknya dari Dinas ke lokasi Goa Gudawang ini.
Lokasi wisata ini, sangat cocok bagi
anda yang ingin menyaksikan pesona indah dari sebuah fenomena alam tersebut.
Kawasan Goa Gudawang terletak di Kp.Cipining, Desa Argapura, Kecamatan Cigudeg,
Kabupaten Bogor.
Untuk menuju lokasi Goa Gudawang,
anda akan melalui jalan yang cukup rusak terlebih bagi anda yang dari arah Kota
Tangerang melalui jalur Parung Panjang, yakni kurang lebih sekitar 60 Kilometer
dan memakan waktu sekitar dua jam perjalanan. Jika dari arah Bogor Kota hanya
sekitar 30 kilometer, memakan waktu satu jam perjalanan dan perjalanan dari
rumah saya hanya memakan waktu sekitar 10-15 menit menuju lokasi. Kawasan Goa
Gudawang juga termasuk kedalam sebuah kawasan cagar budaya serta hutan yang
dilindungi.
Berikut ini dalah cerita tentang
Goa-Goa dikawasan Goa Gudawang menurut pemandu wisata Goa Gudawang :
Goa Simasigit
Goa ini
adalah Goa yang paling pendek diantara goa yang lain, panjangnya sekitar 30
meter dan selalu digenangi air. Goa ini dahulu sering dijadikan tempat
persinggahan bukan hanya untuk beristirahat tapi juga untuk melakukan sholat.
Kata Simasigit berasal dari kata Masigit yang berarti Masjid atau Musholah atau
langgar. Konon Sultan Hasanusin sebelum menjadi Sultan, sempat singgah disini
alam perjalanan menuju Banten. Di Goa ini dahulu terdapat banyak sarang burung
wallet dan kelelawar. Kondisi Goa yang sedang diperbaiki :
Goa Simenteng
Goa ini
terletak 50 meter dari Goa Simasigit. Panjang Goa Simenteng sekitar 250 meter.
Goa ini sudah dilengkapi dengan penerangan listrik yang membantu pengunjung
untuk dapat melihat bagian dalam goa dengan baik. Dinamakan goa Simenteng,
konon karena disekitar goa dahulunya banyak ditubuhin pohon menteng. Sayangnya
sekarang pohon itu menteng tersebut tidak ada lagi.
Foto di mulut dan dalam Goa :
Goa Sipahang
Adalah Goa
yang paling panjang. Jarak dengan Goa Simenteng sekitar 500 meter. Panjang goa
sekitar 750 meter. Didalamnya pengunjung dapat melihat kelelawar yang
bersarang. Menurut Pemandu, kelelawar akan keluar sekitar pukul 6 sore. Banyak
kelelawar menimbulkan bau yang tidak sedap, bau yang ditimbulkan seperti bau
urine yang menyengat. Itulah sebabnya goa ini dinamakan sipahang. Pahang dalam
Bahasa sunda berarti bau menyengat seperti bau urine atau air seni. Goa ini
dialiri sungai yang cukup lebar sekitar 4 meter. Pada saat musim hujan lokasi
ini dilarang untuk dimasuki. Menurut pemandu pada tahun 2004 ada 2 orang
mahasiswa pecinta alam yang tewas tenggelam di Goa Sipahang. Mereka nekat masuk
pada saat musim hujan. Meski sudah diperangati oleh petugas. Mayat keduanya
baru dievakuasi keesokan harinya setelah banjir surut. Goa ini juga tidak
terurus karena jarak yang cukup jauh dari Goa lainnya.
Jalan menuju
Goa dan Foto Goa Sipahang
Fasilitas yang disediakan di Goa
Gudawang :
Mainan anak-anak
Beberapa fasilitas yang di perbaiki :